Tentang Saya

Statistik

Minggu, 30 Maret 2014

Metode Penelitian


TUGAS METODE PENELITIAN








Oleh:
ABULKHAIR ABDULLAH
70100111001
Farmasi A1



JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

SAMATA-GOWA
2014
DAFTAR ISI

Halaman Sampul............................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................

Isolasi dan Identifikasi Senyawa beta-Sitosterol dari Ekstrak Metanol pada Daun Kelor (Moringa oleifera L.)........................................................................................................

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol pada Mencit (Mus musculus)...................................................................................






Isolasi dan Identifikasi Senyawa beta-Sitosterol dari Ekstrak Metanol
pada Daun Kelor (Moringa oleifera L.)

A.      Latar Belakang
Kelor merupakan salah satu tumbuhan yang paling akrab dengan kita. Tanaman bernama latin Moringa oleifera L. ini memang mudah tumbuh sehingga tak jarang para ibu menanamnya di halaman rumah. Tumbuhan dengan daun berukuran kecil ini bisa mencapai ketinggian 6 sampai 11 meter. Kabarnya semua bagian kelor ini bisa diolah dan memiliki khasiat bagi kesehatan. Mulai dari batang, biji, daun, bahkan akar. Semuanya memiliki manfaat yang beragam.
National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 mengatakan, bahwa pohon kelor “Telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun Moringa oleifera L.
Selain berguna sebagai sayur pendamping lauk, daun kelor ternyata memiliki beragam khasiat bagi kesehatan. Kabarnya kandungan gizi yang ada dalam daun kelor tidak main-main. Bahkan beberapa ilmuan menjulukinya “Pohon Ajaib”. Dengan menyantap daun kelor secara teratur, akan membantu memenuhi kebutuhan vitamin serta mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, daun kelor juga mengandung asam amino esensial yang cukup lengkap. Tak berhenti sampai di situ, ternyata daun kelor juga mengandung kalsium yang cukup tinggi.
Senyawa Antioksidan yang terkandung dalam kelor adalah Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin K, Vitamin B (Choline), Vitamin B1 (Thiamin), Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B3 (Niacin), Vitamin B6, Alanine, Alpha-Carotene, Arginine, Beta-Carotene, Beta-sitosterol, Caffeoylquinic Acid, Campesterol, Carotenoids, Chlorophyll, Chromium, Delta-5-Avenasterol, Delta-7-Avenasterol, Glutathione, Histidine, Indole Acetic Acid, Indoleacetonitrile, Kaempferal, Leucine, Lutein, Methionine, Myristic-Acid, Palmitic-Acid, Prolamine, Proline, Quercetin, Rutin, Selenium, Threonine, Tryptophan, Xanthins, Xanthophyll, Zeatin, Zeaxanthin, Zinc.
Berdasarkan riset, daun kelor memiliki senyawa tertentu yang dapat mereduksi kandungan lemak dalam darah. Hal ini sama seperti yang kita jumpai dalam obat atenolol.

B.       Rumusan Masalah
Berapa kadar senyawa beta-sitosterol dalam ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera L.).

C.      Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kadar senyawa beta-sitosterol dalam ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera L.).

D.      Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan rujukan tentang senyawa beta-sitosterol yang terkandung dalam daun kelor (Moringa oleifera L.)

E.       Daftar Pustaka




Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis)
terhadap Penurunan Kadar Kolesterol
pada Mencit (Mus musculus)

A.      Latar Belakang
Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat, entah akibat spasme mengencangnya nadi koroner atau akibat penggumpalan darah (thrombus). Bagian otot jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.
Sukun adalah nama sejenis pohon yang berbuah. Buah sukun tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk, yang mirip roti setelah dimasak atau digoreng. Karena itu, orang-orang Eropa mengenalnya sebagai "buah roti".
Selama ini tidak banyak orang tahu bahwa ternyata daun sukun memiliki khasiat yang besar bagi kesehatan. Menurut berbagai penelitian baru-baru ini, daun sukun memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit kronis seperti kolesterol tinggi, diabetes, asam urat, penyakit jantung hingga gagal ginjal.
Kemampuan daun sukun dalam mengobati beberapa penyakit kronis adalah karena senyawa yang terkandung di dalamnya. Daun sukun mengandung beberapa senyawa yang berkhasiat bagi tubuh seperti polifenol, asam hidrosionat, tannin, quercetin dan artoindosionin. Senyawa ortoindonesionin dan quercetin merupakan kelompok senyawa turunan flovonoid yang berfungsi sebagai zat antioksidan dan banyak digunakan sebagai komponen aktif dalam obat-obatan.
Setelah dilakukan uji khasiat oleh Pusat Penelitian Kimia LIPI bersama dengan pakar peneliti lainnya, ternyata diketahui bahwa ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) mengandung flavonoid dan sitosterol yang berkhasiat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

B.       Rumusan Masalah
Bagaimana efektivitas ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap penurunan kadar kolesterol pada mencit (Mus musculus).

C.      Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap penurunan kadar kolesterol pada mencit (Mus musculus).

D.      Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penelitian yang erat hubungannya dengan efektivitas ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap penurunan kadar kolesterol pada mencit (Mus musculus).



E.       Daftar Pustaka



Tidak ada komentar: