TUGAS METODE PENELITIAN
Oleh:
ABULKHAIR ABDULLAH
70100111001
Farmasi A1
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
SAMATA-GOWA
2014
DAFTAR
ISI
Halaman
Sampul............................................................................................
Daftar
Isi.........................................................................................................
Isolasi
dan Identifikasi Senyawa beta-Sitosterol dari Ekstrak Metanol pada Daun Kelor (Moringa oleifera L.)........................................................................................................
Uji
Efektivitas Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus
altilis) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol pada Mencit (Mus musculus)...................................................................................
Isolasi dan Identifikasi Senyawa beta-Sitosterol dari Ekstrak Metanol
pada
Daun Kelor (Moringa oleifera L.)
A.
Latar
Belakang
Kelor
merupakan salah satu tumbuhan yang paling akrab dengan kita. Tanaman bernama
latin Moringa
oleifera L. ini
memang mudah tumbuh sehingga tak jarang para ibu menanamnya di halaman rumah.
Tumbuhan dengan daun berukuran kecil ini bisa mencapai ketinggian 6 sampai 11
meter. Kabarnya semua bagian kelor ini bisa diolah dan memiliki khasiat bagi
kesehatan. Mulai dari batang, biji, daun, bahkan akar. Semuanya memiliki
manfaat yang beragam.
National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008
mengatakan, bahwa pohon kelor “Telah digunakan sebagai obat oleh berbagai
kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis
penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis
penyakit dapat diobati dengan daun Moringa
oleifera L.
Selain
berguna sebagai sayur pendamping lauk, daun kelor ternyata memiliki beragam khasiat
bagi kesehatan. Kabarnya kandungan gizi yang ada dalam daun kelor tidak
main-main. Bahkan beberapa ilmuan menjulukinya “Pohon Ajaib”. Dengan menyantap
daun kelor secara teratur, akan membantu memenuhi kebutuhan vitamin serta
mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, daun kelor juga mengandung asam
amino esensial yang cukup lengkap. Tak berhenti sampai di situ, ternyata daun
kelor juga mengandung kalsium yang cukup tinggi.
Senyawa
Antioksidan yang terkandung dalam kelor adalah Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E,
Vitamin K, Vitamin B (Choline), Vitamin B1 (Thiamin), Vitamin B2 (Riboflavin),
Vitamin B3 (Niacin), Vitamin B6, Alanine, Alpha-Carotene, Arginine,
Beta-Carotene, Beta-sitosterol, Caffeoylquinic Acid, Campesterol, Carotenoids,
Chlorophyll, Chromium, Delta-5-Avenasterol, Delta-7-Avenasterol, Glutathione,
Histidine, Indole Acetic Acid, Indoleacetonitrile, Kaempferal, Leucine, Lutein,
Methionine, Myristic-Acid, Palmitic-Acid, Prolamine, Proline, Quercetin, Rutin,
Selenium, Threonine, Tryptophan, Xanthins, Xanthophyll, Zeatin, Zeaxanthin,
Zinc.
Berdasarkan
riset, daun kelor memiliki senyawa tertentu yang dapat mereduksi kandungan
lemak dalam darah. Hal ini sama seperti yang kita jumpai dalam obat atenolol.
B.
Rumusan
Masalah
Berapa
kadar senyawa beta-sitosterol dalam ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera L.).
C.
Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui kadar senyawa
beta-sitosterol dalam ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera L.).
D.
Manfaat
Penelitian
Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan informasi dan rujukan tentang senyawa
beta-sitosterol yang terkandung dalam daun kelor (Moringa oleifera L.)
E.
Daftar
Pustaka
Uji
Efektivitas Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus
altilis)
terhadap
Penurunan Kadar Kolesterol
pada
Mencit (Mus musculus)
A.
Latar
Belakang
Serangan
jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung
(myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian
otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung
secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner terblokade selama
beberapa saat, entah akibat spasme mengencangnya nadi koroner atau akibat
penggumpalan darah (thrombus).
Bagian otot jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang
terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala
hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal
lagi. Ini sering disebut crescendo
angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya,
apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan
mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian
otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang
mati ini disebut infark.
Sukun
adalah
nama sejenis pohon yang berbuah.
Buah sukun tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk, yang mirip roti setelah
dimasak atau digoreng. Karena itu, orang-orang Eropa mengenalnya sebagai
"buah roti".
Selama ini tidak banyak orang tahu bahwa ternyata daun sukun
memiliki khasiat yang besar bagi kesehatan. Menurut berbagai penelitian
baru-baru ini, daun sukun memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit
kronis seperti kolesterol tinggi, diabetes, asam urat, penyakit jantung hingga
gagal ginjal.
Kemampuan daun sukun dalam mengobati beberapa penyakit kronis
adalah karena senyawa yang terkandung di dalamnya. Daun sukun mengandung beberapa
senyawa yang berkhasiat bagi tubuh seperti polifenol, asam hidrosionat, tannin,
quercetin dan artoindosionin. Senyawa ortoindonesionin dan quercetin merupakan
kelompok senyawa turunan flovonoid yang berfungsi sebagai zat antioksidan dan
banyak digunakan sebagai komponen aktif dalam obat-obatan.
Setelah dilakukan uji khasiat oleh Pusat Penelitian Kimia
LIPI bersama dengan pakar peneliti lainnya, ternyata diketahui bahwa ekstrak
daun sukun (Artocarpus altilis)
mengandung flavonoid dan sitosterol yang berkhasiat untuk kesehatan jantung dan
pembuluh darah.
B.
Rumusan
Masalah
Bagaimana
efektivitas ekstrak daun sukun (Artocarpus
altilis) terhadap penurunan kadar kolesterol pada mencit (Mus musculus).
C.
Tujuan
Penelitian
Untuk
mengetahui efektivitas ekstrak daun sukun (Artocarpus
altilis) terhadap penurunan kadar kolesterol pada mencit (Mus musculus).
D.
Manfaat
Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam
penelitian yang erat hubungannya dengan efektivitas ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap penurunan
kadar kolesterol pada mencit (Mus
musculus).
E.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar