MENCIT (Mus musculus) SEBAGAI HEWAN COBA
Oleh:
Kelompok
II
Abulkhair Abdullah 70100111001
Fadli Dzulhidayat S. 70100111024
Fahru Rahman 70100111025
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
SAMATA
– GOWA
2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dalam pembuatan makalah ini dapat terselesaikan sebagaiman
mestinya. Salam dan shalawat semoga tetap tercurah kepada rasulullah Muhammad
SAW, kepada sahabat-sahabatnya, dan kepada umatnya hingga akhir zaman.
Pertama-tama
kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang dengan kegigihan dan
keikhlasannya membimbing kami sehingga kami bisa mengetahui sedikit demi
sedikit apa yang sebelumnya kami tidak ketahui. Juga tak lupa teman-teman
seperjuangan yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Makalah
ini kami buat dengan sesederhana mungkin dan jika ada kesalahan dalam
penyusunan makalah ini, kami berharap dan memohon saran serta kritikan dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini ke depannya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Samata, 25 Maret 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar.............................................................................................. i
Daftar
Isi....................................................................................................... ii
Bab
I Pendahuluan
A. Latar
Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah.................................................................................... 1
C. Tujuan
Makalah....................................................................................... 1
Bab
II Pembahasan
A. Mencit...................................................................................................... 2
B. Karakteristik
Mencit................................................................................ 2
C. Jumlah
Kelahiran Mencit......................................................................... 4
D. Penanganan
Mencit................................................................................. 5
E. Pemeliharaan
Mencit............................................................................... 5
1.
Kandang........................................................................................... 5
2.
Pakan................................................................................................ 6
F.
Siklus Estrus Mencit................................................................................ 7
1.
Fase Proestrus................................................................................... 7
2.
Fase Estrus.........................................................................................
3.
Fase Metestrus....................................................................................
4.
Fase Diestrus......................................................................................
G. Penggunaan
Mencit...................................................................................
Bab
III Penutup
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................
Daftar
Pustaka................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Hewan
percobaan atau hewan laboratorium adalah hewan yang sengaja dipelihara dan
diternakkan untuk dipakai sebagai hewan model, dan juga untuk mempelajari dan
mengembangkan berbagai macam bidang ilmu dalam skala penelitian atau pengamatan
laboratorik. Animal model atau hewan model adalah objek hewan sebagai
imitasi (peniruan) manusia (atau spesies lain), yang digunakan untuk
menyelidiki fenomena biologis atau patobiologis.
Salah satu hewan yang sangat berkesan dalam dunia obat-obatan
adalah mencit percobaan. Perlu anda ketahui bahwa setiap obat yang digunakan
dalam dunia kesehatan hari ini pastilah pernah melalui masa pengujian
preklinik, yaitu pengujian pada hewan percobaan. Bahkan untuk subjek penelitian
obat tertentu, para peneliti tidak akan mau menggunakan manusia percobaan.
Misalnya penelitian dalam subjek teratologi, yaitu ilmu yang mempelajari
tentang kerusakan dan kelainan
yang terjadi pada janin selama masa kehamilan.
Pada makalah ini, akan dibahas mengenai mencit itu sendiri
baik dari klasifikasi, pemeliharaan, penanganan, dan lain-lain.
B.
Rumusan
Masalah
Dalam
makalah ini akan dibahas tentang karakteristik, penanganan, pemeliharaan,
siklus estrus, dan penggunaan mencit.
C.
Tujuan
Makalah
Dibuatnya
makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang karakteristik,
penanganan, pemeliharaan, siklus estrus, dan penggunaan mencit.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mencit
Mencit (Mus musculus) adalah anggota Muridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil. Mencit mudah
dijumpai di rumah-rumah dan dikenal sebagai hewan pengganggu karena
kebiasaannya menggigiti mebel dan barang-barang kecil lainnya, serta bersarang di
sudut-sudut lemari.
Hewan ini diduga sebagai mamalia terbanyak kedua di dunia, setelah manusia. Mencit sangat mudah menyesuaikan diri dengan perubahan
yang dibuat manusia, bahkan jumlahnya yang hidup liar di hutan barangkali lebih
sedikit daripada yang tinggal di perkotaan.
Mencit percobaan (laboratorium) dikembangkan dari mencit,
melalui proses seleksi. Sekarang mencit juga dikembangkan sebagai hewan peliharaan.
B. Karakteristik
Mencit
Mencit merupakan hewan yang jinak,
lemah, mudah ditangani, takut cahaya dan aktif pada malam hari. Pada umumnya
mencit sangat senang berada pada belakang perabotan jika dipelahara atau
berkeliaran di rumah. Mencit yang dipelihara sendiri makannya lebih sedikit dan
obotnya lebih ringan dibanding yang dipelihara bersama-sama dalam satu kandang,
kadang-kadang mempunyai sifat kanibal. Terlebih jika makanan yang dibutuhkannya
telah habis sehingga mereka merasa sangat kelaparan.
Mencit ini
mudah dijumpai di rumah-rumah dan dikenal sebagai hewan pengganggu. Karena
kebiasaannya menggigiti barang-barang meubel, barang kecil lainnya, dan sering
bersembunyi di sudut-sudut lemari. Mencit sangat mudah menyesuaikan dengan
perubahan yang dibuat manusia. Mencit ini merupakan binatang asli Asia, India,
dan Eropa barat. Mencit ini memakan makanan manusia dan barang-barang kecil
lainnya. Mencit ini sekarang ada yang menjadi bintang peliharaan, dan sering
digunakan untuk percobaan ilmiah.
Gambar 1
Genus dan jenis mencit
laboratorium adalah Mus musculus dan termasuk dala ordo Rodentia.
Jenis telah banyak dijinakkan dan diternakkan selama bergenerasi dan mudah ditangani. Hewan
ini memiliki pendengaran yang sangat tajam, penciuman yang
cukup
baik, tetapi penglihatannya lemah. Mencit adalah hewan laboratorium yang
palingumum digunakan untuk penelitian. Adapun karakteristik yang lain adalah
sebagai berikut:
- Konsumsi pakan per hari
- Konsumsi air minum per
hari
- Diet protein
- Ekskresi urine per hari
- Lama hidup
- Bobot badan dewasa
* Jantan
* Betina
- Bobot lahir
- Dewasa kelamin
(jantan=betina)
- Siklus estrus
(menstruasi)
- Umur sapih
- Mulai makan pakan kering
- Rasio kawin
- Jumlah kromosorn
- Suhu rectal
- Laju respirasi
- Denyut jantung
- Pengambilan darah
maksimum
- Jumlah sel darah merah (Eritrosit)
- Kadar haemoglobin(Hb)
- Jumlah sel darah putih
(Lekosit)
|
5 g (umur 8
minggu)
6-7 ml (umur
8 minggu)
20-25%
0,5-1 ml
1,5 tahun
25-40 g
20-40 g
1-1,5 g
28-49 hari
4-5 hari
(polyestrus)
21 hari
10 hari
1 jantan - 3
betina
40
37,5 ºC
163
kali/menit
310 - 840
kali/menit
7,7 ml/Kg
8,7 - 10,5 x
106/µl
13,4 g/dl
8,4 x 103/µl
|
Tabel 1
Mencit harus diberi makan pelleted
komersial tikus atau hewan pengerat diet dan air lib iklan. Ini diet yang
bergizi lengkap dan tidak memerlukan suplemen. Makanan asupan sekitar 15g/100g
BB / hari; asupan air sekitar 15 ml/100g BB / hari.
C. Jumlah Kelahiran Mencit
Mencit (Mus musculus) menghasilkan jumlah anak yang cukup
banyak sekitar 5-10 lebih/ekor dalam satu melahirkan. Pada kelahiran ternak
diawaliu dengan dengsan peningkatan yang drastic dalam sekresi/kortisol dari
kortek adrena dimana cortiso fetus bekerja untuk meningkatkan
konfersi progesterone sehingga menghasilkan besarnya nisbah pada estrogen
terhadap progesterone pada darh induk, sehingga pada saat melahirkan akan
menghasilkan jumlah anak yang cukup banyak. Berat pada mencit (Mus
musculus) umur 4 minggu mencapai 18-20 gram berat dewasa untuk jantan
yaitu 20-40 gram sedangkan pada betina 18-35 gram tapi krcepatan tubuhnya
mengalami pertambahan berat badan 1 gram/hari.
Mencit bisa hamil sedini 4 minggu. Namun, luar biasa keras pada
mereka jika mereka lakukan.. Jangan pernah berkembang biak mouse anda yang
muda, tidak peduli apa. Selain itu, pastikan Anda terpisah bayi Anda (laki-laki
dari perempuan) pada usia 4 minggu jadi ini tidak terjadi. Hal ini umumnya
dianjurkan untuk menunggu sampai betina adalah 12 minggu atau lebih tua sebelum
ia dibiakkan untuk sampah pertama. cepat adalah buruk bagi ibu dan bayi. Hal
ini dapat menyebabkan tikus yang lemah serta tikus hidup lebih pendek.
D.
Penanganan
Mencit
Mencit
dapat diangkat dengan menggenggam pangkal ekor di antara jari telunjuk dan ibu
jari atau dengan forsep berujung karet. Ini adalah teknik untuk memindahkan
tikus dari satu kandang yang lain. Untuk secara manual menahan mouse, mencit
pertama yang diangkat oleh pangkal ekor, maka kulit longgar di leher/pundak
daerah adalah seseorang ditangkap antara ibu jari dan jari telunjuk. Hal ini
akan lebih mudah dengan mengangkat mouse, yang memungkinkan mouse untuk
memahami sebuah kandang kawat atas atau permukaan lainnya dengan forelimb,
kemudian memegang kulit leher / harus daerah.
Dengan
sedikit latihan, mencit dapat diangkat dan ditahan dengan teknik satu tangan.
Ketika tangan memegang, mencit harus terbalik sehingga berat mencit terletak di
telapak tangan. Di ujung ekor, mouse dikendalikan dengan menempatkan penangan
ekor antara keempat dan kelima jari. Memegang dan mengangkat mencit melalui
ekor selain di pangkalnya dapat mengakibatkan selip kulit dan jaringan
subkutan, dan kemudian nekrosis, infeksi, dan peluruhan dari kerangka ekor.
E. Pemeliharaan Mencit
1.
Kandang
Mencit laboratorium dapat dikandangkan dalam kotak
sebesar kotak sepatu. Kotak dapat dibuat dari berbagai macam bahan, misalnya plastik,
aluminium atau baja tahan karat. Kandang-kandang mencit dapat ditempatkan
dikandang yang mempunyai dinding dan lantai dari kawat.
Prinsip dasar yang perlu dicamkan kalau memilih kotak
mencit ialah bahwa kotak harus mudah dibersihkan dan disterilkan. Kotak mencit
harus tahan lama, tahan digigit dan mencit tidak dapat lepas. Biasanya kotak
yang dibuat dari plastik polivinil
klorida (PVC) tidak begitu memuaskan karena plastik ini lunak dan dapat dikerta
oleh mencit.
Gambar
2
Selanjutnya, alas tidur harus dapat menghisap air dan
tidak mengandung zat-zat yang dapat mengganggu penelitian. Alas tidur harus
diganti sesering mungkin. Dalam praktek, kalau tercium ammonia dari kotak
mencit, maka alas tidur perlu diganti. Makin banyak mencit dalam tiap kotak,
makin cepat berbau. Tetapi meskipun lambat berbau, alas tidur harus diganti
sekurang-kurangnya satu kali tiap
minggu. Selama musim hujan, pada waktu kelembapan udara tinggi, alas
tidur cepat basah, sehingga harus lebih sering diganti, mungkin dua sampai tiga
tiap minggu.
System perkandangan yang cocok dipakai di daerah
pegunungan, didaerah tropis, misalnya 500-1000 meter diatas permukaan laut.
Kandang semacam ini dapat dibuta dari kayu dan bamboo. Atap kandang harus tahan
hujan, dinding dibuat dari papan kayu dan mempunyai celah, lantai terdiri atas
bilah bamboo supaya tinja dapat jatuh. Kandang tidak perlu diletakkan dalam gedung,
tetapi system ini dapat dipakai di dalam gedung di daerah sedikit lebih panas.
2.
Pakan
pakan yang
dibuat murni sangat penting untuk hewan pengerat
atau peliharaan sebab mengandung bermacam – macam sumber gizi dalam bentuk
murni, sumber karbohidrat yang dapat disediakan sebagai disakarida yaitu pati,
sumber lemak berupa lemak nabati dan mineral sebagai sumber garam – garaman.
ahwa oleh sebab itu, hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas makanan mencit
yaitu makanan mudah dicerna, enak dan mencit mau mengkonsumsinya.
Pertumbuhan berat badan mencit (Mus musculus) yang normal untuk
tiap harinya adalah 1 gr/ekor/hari. Hal ini juga terkait dengan konsumsi pakan yaitu
dengan konsumsi pakan yaitu dengan konsumsi pakan untuk tiap harinya
adalah 10 gr/ekor/hari akan meningkatkan pertumbuhan berat badan tiap harinya
sebesar 1 gr/ekor/hari. Berat pada mencit (Mus musculus) umur 4
minggu mencapai 18-20 gr berat dewasa untuk jantan 20-40 gr sedangkan pada
betina 18-35 gr tapi kecepatan tubuhnya mengalami pertambahan berat badan 1
gram/ hari.
Kebutuhan pakan bagi seekor mencit tiap harinya kurang lebih sebanyak
10% dari bobot tubuhnya jika pakannya berupa pakan kering. Kualitas
makanan yang baik dapat diperoleh dengan membuatnya, biasanya dalam bentuk
pellet dan setiap harinya seekor mencit dewasa dapat memakan 3-5 gr
makanan dan kalau mencit yang sedang bunting atau menyusui, akan makan
lebih banyak. Sedangkan kebutuhan minum seekormencit setiap hari kira-kira
15 – 30 ml air.
F. Siklus
Estrus Mencit
Siklus estrus pada mencit terdiri dari 4 fase utama,
yaitu proestrus, estrus, metestrus dan diestrus. Siklus ini dapat dengan mudah
diamati dengan melihat perubahan sel-sel penyusun lapisan epitel vagina yang
dapat dideteksi dengan metode apus vagina pewarnaan Giemsa. Hasil apus vagina
menunjukkan hasil yang bervariasi sepanjang siklus estrus, terdiri dari sel
epitel berinti, sel epitel yang mengalami kornifikasi, leukosit serta adanya
lender.
Gambar 3
1.
Fase proestrus
Proestrus merupakan periode persiapan yang
ditandai dengan pemacuan pertumbuhan folikel oleh FSH sehingga folikel tumbuh
dengan cepat. Proestrus berlangsung selama 2-3 hari. Pada fase kandungan air pada
uterus meningkat dan mengandung banyak pembuluh darah dan kelenjar-kelenjar
endometrial mengalami hipertrofi.
2.
Fase estrus
Estrus adalah masa keinginan kawin yang
ditandai dengan keadaaan tikus tidak tenang, keluar lendir dari dalam vulva,
pada fase ini pertumbuhan folikel meningkat dengan cepat, uterus mengalami
vaskularisasi dengan maksimal, ovulasi terjadi dengan cepat, dan sel-sel
epitelnya mengalami akhir perkembangan/terjadi dengan cepat.
3.
Fase metaestrus
Metaestrus ditandai dengan terhentinya
birahi, ovulasi terjadi dengan pecahnya folikel, rongga folikel secara
berangsur-ansur mengecil,dan pengeluaran lendir terhenti. Selain itu terjadi
penurunan pada ukuran dan vaskularitas.
4.
Fase diestrus
Diestrus adalah periode terakhir dari
estrus, pada fase ini corpus luteum berkembang dengan sempurna dan efek yang
dihasilkan dari progesteron (hormon yang dihasilkan dari corpus luteum) tampak
dengan jelas pada dinding uterus serta folikel-folikel kecil dengan korpora
lutea pada vagina lebih besar dari ovulasi sebelumnya.
G. Penggunaan Mencit
Mencit kadang-kadang
disimpan sebagai hewan peliharaan dan mewah. Namun, sebagian besar mencit
diperoleh dari peternak hewan laboratorium untuk digunakan dalam penelitian
biomedis, pengujian, dan pendidikan. Bahkan, tujuh puluh persen dari semua
hewan yang digunakan dalam kegiatan biomedis adalah mencit. Lebih dari 1000
saham dan strain tikus telah dikembangkan, serta ratusan mutan saham yang
digunakan sebagai model penyakit manusia. Dalam ilmu genetika, mencit adalah
mamalia yang dicirikan paling lengkap.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2.
Mencit memiliki
pendengaran yang sangat tajam, penciuman yang cukup baik, tetapi penglihatannya lemah.
3.
Mencit
laboratorium dapat dikandangkan dalam kotak sebesar kotak sepatu. Kotak dapat
dibuat dari berbagai macam bahan, misalnya plastik, aluminium atau baja tahan
karat.
4.
Siklus
estrus pada mencit terdiri dari 4 fase utama, yaitu proestrus, estrus,
metestrus dan diestrus.
5.
Mencit kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan dan mewah. Namun,
sebagian besar mencit diperoleh dari peternak hewan laboratorium untuk
digunakan dalam penelitian biomedis, pengujian, dan pendidikan.
B.
Saran
Demi kesempurnaan makalah ini, saran dan kritik dari
para pembaca sangat dibutuhkan. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar