Tugas Biokim
GLIKOLISIS
&
OLEH
:
NAMA : ABULKHAIR ABDULLAH
NIM : 70100111001
KELAS : FARMASI A
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
ALAUDDIN MAKASSAR
SAMATA-GOWA
2012
1.
Jelaskan tentang siklus krebs!
a.
Defenisi
Siklus
krebs adalah sederetan jenjang reaksi
metabolisme pernapasan selular
yang terpacu enzim yang
terjadi setelah proses glikolisis,
dan bersama-sama merupakan pusat dari sekitar 500 reaksi metabolisme yang
terjadi di dalam sel. Reaksi ini merupakan satu seri reaksi yang terjadi di
dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen
hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP
sebagai kebutuhan energi jaringan.
Lintasan katabolisme akan
menuju pada lintasan ini dengan membawa molekul kecil untuk diiris guna menghasilkan energi,
sedangkan lintasan anabolisme
merupakan
lintasan yang bercabang keluar dari lintasan ini dengan
penyediaan
substrat senyawa karbon untuk
keperluan biosintesis.
b.
Daur
Memasuki
siklus Krebs, asetil KoA (2 atom C) bereaksi dengan asam oksalo asetat (4 atom
C) sehingga menjadi asam sitrat (6 atom C). Dalam peristiwa ini KoA dibebaskan.
Selanjutnya, asam sitrat bereaksi dengan NAD sehingga membentuk asam alfa
ketoglutarat (5 atom C) dengan membebaskan karbondioksida. Dilanjutkan dengan
peristiwa yang agak kompleks, yaitu pembentukan asam suksinat (4 atom C). Asam
suksinat terbentuk dari reaksi antara asam alfa ketoglutarat dengan NAD dan
membebaskan NADH dan karbondioksida. Peristiwa ini juga menghasilkan ATP yang
langsung dapat digunakan. Asam suksinat yang terbentuk kemudian akan bereaksi
dengan FAD (flavin adenine dinucleotide) dan membentuk asam malat (4 atom C).
Asam malat kemudian bereaksi dengan NAD dan akan membentuk asam oksalo asetat
dan akan kembali melakukan reaksi. Pada tiap tahapan, dilepaskan energi dalam
bentuk ATP dan hidrogen. ATP dapat langsung digunakan namun hidrogen berenergi
digabungkan dengan penerima hidrogen (aseptor hidrogen) yaitu NAD dan FAD untuk
dibawa ke sistem transport elektron. Seluruh reaksi dalam siklus Krebs
berlangsung di dalam mitokondria.
c.
Tujuan
-
Menjelaskan
reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme
tenaga
-
Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya
merupakan hasil akhir metabolisme, namun dapat berperan sebagai zat antara,
misalnya untuk proses lipogenesis.
-
Mengenali peran sentral mitokondria
pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur metabolik tertentu,
mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.
d.
Fungsi
-
Menghasilkan
sebagian besar CO2
-
Metabolisme lain yang
menghasilkan CO2 misalnya
jalur pentosa phospat atau P3 (pentosa phospat pathway) atau kalau di harper
heksosa monofosfat.
-
Sumber
enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR ( Rantai
Respirasi)
-
Merupakan
alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak sebelum
pembentukan TG untuk penimbunan lemak
-
Menyediakan
prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang diperlukan dalam sintesis
berbagai molekul
-
Menyediakan
mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain-lain sistem
enzim
e.
Hasil
-
1
gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2 molekul CO2
-
Dalam
setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk sitrat à setelah mengalami reaksi yang
panjang à kembali
diperoleh OAA
-
Terdiri dari 8 reaksi : 4 merupakan
oksidasi à di mana energi à digunakan untuk mereduksi NAD dan
FAD
-
Dihasilkan: 2
ATP, 8 NADH, 2 FADH2
-
Tidak
diperlukan O2 pada TCA, tetapi digunakan pada Fosforilasi oksidatif
àuntuk
memberi pasokan NAD, sehingga piruvat dapat diubah menjadi Asetil Co A
f.
Senyawa yang terlibat
2.
Jelaskan
apa itu glikolisis!
a.
Defenisi
Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Glikolisis
adalah salah satu proses metabolisme yang
paling universal
yang kita
kenal, dan terjadi (dengan berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh
bentuk organisme.
b.
Skema
c.
Enzim dan produk
Enzim yang terlibat
|
Produk yang dihasilkan
|
Heksokinase + kofaktor : Mg2+
|
Glukosa-6-fosfat
+ ADP + H+
|
Fosfoglukosa isomerase
|
Fruktosa-6-fosfat
|
Fosfofruktokinase + kofaktor : Mg2+
|
Fruktosa-1,6
bifosfat + ADP + H+
|
Aldolase
|
Dihidroksi
aseton fosfat + gliseraldehid-3 fosfat
|
Trios fosfat isokinase
|
Gliseraldehis-3
fosfat
|
Gliseraldehid-3 fosfat dehidrogenase
|
1,3-bifosfogliserat
+ NADH + H+
|
Fosfogliserat kinase + kofaktor : Mg 2+
|
3-fosfogliserat
+ ATP
|
Fosfogliserat mutase
|
2-fosfogliserat
|
Enolase
|
Fosfoenolpiruvat
+ H2O
|
Piruvat
kinase + kofaktor : Mg2+
|
Piruvat
+ ATP
|
d.
Ringkasan reaksi glikolisis pada
lintasan EMP
3.
Jelaskan
tentang glikolisis aerob dan glikolisis anaerob!
Glikolisis
dapat berlangsung dalam keadaan aerob, bila sediaan oksigen cukup untuk
mempertahankan kadar NAD+ yang diperlukan, atau dalam keadaan anaerob
(hipoksik), bila kadar NAD+ tidak dapat dipertahankan lewat sistem sitokrom
mitokondrial dan bergantung pada usaha temporer perubahan piruvat menjadi
laktat. Glikolisis anaerob, yang menaruh kepercayaan temporer pada piruvat
merupakan usaha tubuh dalam menantikan pulihnya kecukupan oksigen. Dengan
demikian glikolisis merupakan keadaan ini disebut hutang oksigen.
a.
Glikolisis
anaerob (Tahap I)
Reaksi Glikolisis (pelepasan energi) berlangsung di dalam sitoplasma (dalam
kondisi anaerob) yaitu diawali dari reaksi penguraian molekul glukosa menjadi
glukosa-6-fosfat yang membutuhkan (-1) energi dari ATP dan melepas 1 P. Jika
glukosa-6-fosfat mendapat tambahan 1 P menjadi fruktosa-6-fosfat kemudian
menjadi fruktosa 1,6 fosfat yang membutuhkan (-1) energi dari ATP yang melepas
1 P. Jadi untuk mengubah glukosa menjadi fruktosa 1,6 fosfat, energi yang
dibutuhkan sebanyak (-2) ATP. Selanjutnya fruktosa 1,6 fosfat masuk ke
mitokondria dan mengalami lisis (pecah) menjadi dehidroksik aseton fosfat dan
fosfogliseraldehid.
b. Glikolisis aerob (Tahap II)
Reaksi Glikolisis (membutuhkan oksigen) berlangsung di dalam mitokondria
(dalam kondisi awal), molekul fosfogliseraldehid yang mengalami reaksi
fosforilasi (penambahan gugus fosfat) dan dalam waktu yang bersamaan, juga
terjadi reaksi dehidrogenasi (pelepasan atom H) yang ditangkap oleh akseptor
hidrogen, yaitu koenzim NAD. Dengan lepasnya 2 atom H, fosfogliseraldehid
berubah menjadi 2×1,3-asam difosfogliseral kemudian berubah menjadi 2×3-asam
fosfogliseral yang menghasilkan (+2) energi ATP. Selanjutnya 2×3-asam fosfogliseral
tersebut berubah menjadi 2 x asam piruvat dengan menghasilkan (+2) energi ATP
serta H2O (sebagai hasil sisa). Jadi, energi hasil akhir bersih
untuk mengubah glukosa menjadi 2 x asam piruvat, adalah :
Energi yang dibutuhkan Tahap I : (-2) ATP
Energi yang dihasilkan Tahap II : (+4) ATP
Energi hasil akhir bersih : 2 ATP
4.
Jelaskan tentang daur anaplerotik!
Senyawa intermediate dalam TCA digunakan juga untuk
Bio Cintesis Asam
Amino, asam nukleat, dan komponen penting lainnnya dalam sel. Pengambilan
senyawa intermediate tersebut dari dalam siklus untuk tujuan biosintesis
menyebabkan ketidakseimbangan senyawa 4 karbon yang digunakan untuk
kelangsungan siklus. Jadi harus ada mekanisme yang dapat menyediakan kembali
senyawa yang dipakai tersebut. Mekanisma yang demikian disebut dengan anaplerotik. Tanpa adanya mekanisme yang demikian, sel yang hanya menggunakan gula sebagai sumber karbon tidak mungkin dapat tumbuh.
Amino, asam nukleat, dan komponen penting lainnnya dalam sel. Pengambilan
senyawa intermediate tersebut dari dalam siklus untuk tujuan biosintesis
menyebabkan ketidakseimbangan senyawa 4 karbon yang digunakan untuk
kelangsungan siklus. Jadi harus ada mekanisme yang dapat menyediakan kembali
senyawa yang dipakai tersebut. Mekanisma yang demikian disebut dengan anaplerotik. Tanpa adanya mekanisme yang demikian, sel yang hanya menggunakan gula sebagai sumber karbon tidak mungkin dapat tumbuh.
Jalur
anaplerotik utama pada siklus asam trikarboksilat :
-
Piruvat karboksilase, yang mengubah piruvat menjadi
oksaloasetat, terdapat baik di hati maupun otot. Piruvat dehidrogenase (PDH)
adalah jalur alternative pemakaian piruvat.
-
Di banyak jaringan, glutamate diubah secara reversible
menjadi α-ketoglutarat oleh transaminase (TA) dan glutamate dehidrogenase
(GDH).
-
Rangka karbon
pada valin dan isoleusin, suatu unit 3-karbon dari asam lemak berantai ganjil,
rangka karbon pada timin, dan sejumlah senyawa lain masuk ke siklus asam
trikarboksilat di tingkat suksinil KoA. Jalur ini terdapat pada hampir semua
jaringan. Degradasi valin dan isoleusin mungkin merupakan rute anabolic utama
di dalam jaringan yang tidak mengandung piruvat karboksilase. Asam amino lain
juga mengalami degradasi menjadi fumarat jufa oksaloasetat
-
Di hati,
siklus asam trikarboksilat adalah bagian dari jalur yang mengubah valin dan
isoleusin menjadi glukosa; di otot rangka, siklus asam trikarboksilat adalah
bagian dari jalur yang mengubah asam amino ini menjadi glutamin.
Rangkaian reaksi anaplerotik lainnya terutama penting bagi sel yang
menggunakan asam asetat atau asam lemak sebagai sumber karbon adalah siklus
gleoksilat. Siklus ini terdiri dari dua reaksi yaitu :
-
Pemecahan
gleoksilat dari asam isositrat
-
Penambahan
senyawa 2 karbon asam gleoksilat pada asetil COA membentuk asam malat (senyawa
empat karbon)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar