KETIKA BUMI MENYAPA
Sebuah puisi abjad, oleh Dra. Marwati
Guru SMA Negeri 1 Benteng Kepulauan Selayar
Alam bergetar berguncang dahsyat
Bumi berontak ganas mengungkap panas
Curahkan segenap rasa membara
Dengar dan saksikan segala yang terjadi
Engkau harus membuka mata dan yakinkan
Flasback dalam sebuah kisah memang penting
Gunakan hal itu mengenang semua peristiwa
Hendakkah kau lakukan?
Ia, mengapa tidak!
Jejak-jejak angkara murka semakin menguak
Karakter pemimpin dan penguasa tak perlu dipertanyakan
Laksana lentera di setiap sudut media
Mejeng di balik senyum tiada beban
Nama, pangkat, jabatan sebagai hiasan
Oblong dan jas tak bisa dibedakan
Pantaskah bumi bicara?
Qalbuku merintih meratapi kebatilan dan kemunafikan
Rencana apa lagi yang Engkau akan buktikan, ya Allah?
Sekiranya harus dan pasti terjadi
Titipkan insan tak berdosa dalam dekapan-Mu
Benteng, 30 Januari 2007
Benteng, 30 Januari 2007
x
Tidak ada komentar:
Posting Komentar